Sabtu, 22 Maret 2014

Mengunjungi Surabaya

Surabaya...Ini kali kedua saya mengunjungi kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta.Berbeda dengan yang kunjungan pertama,kali ini saya punya lebih banyak waktu untuk menyelusuri lebih dalam lokasi2 penting atau bersejarah di kota Pahlawan ini.Hujan deras menyambut kedatangan saya di stasiun kereta Gubeng,itu berarti mempersingkat waktu untuk keliling kota,karena hampir satu setengah jam lebih  waktu berlalu begitu saja tanpa melakukan kegiatan apapun hanya duduk termenung menanti hujan reda disalah satu pojokan  stasiun Gubeng.Tepat jam 11 siang hujan mulai reda walau hujan gerimis masih turun saya segera memutuskan untuk segera memulai perjalanan.
Tempat pertama untuk di kunjungi adalah museum Kapal Selam karena lokasi museum tidak jauh dari stasiun Gubeng.Lokasi museum terletak di pinggir jalan raya dan pinggir Kali,jadi bisa di lihat langsung dari luar area museum,karena penasaran inggin tahu bagaimana isi dari daleman sebuah kapal selam saya terpaksa membayar tiket masuk seharga 8000 rupiah.
Narsis dulu
Ahh..akhirnya rasa penasaran saya tentang bagaiman isi dalaman sebuah kapal selam terpenuhi,sebenarnya ada film tentang sejarah kapal selam indonesia tapi karena keterbatasan waktu, saya tidak sempat untuk menyaksikan film dokumentar tsb.
Masjid Cheng Hoo
Perjalan diteruskan dengan menyelusuri jalan pemuda melihat gedung Grahadi kemudian menuju Balaikota tempat Ibu Risma Salah satu pejabat yang saya kagumi berkantor,kemudian menuju masjid Muhamad Cheng Hoo.Tidak lengkap jika ke surabaya tanpa mengunjungi salah satu icon kota surabaya yaitu Tugu Pahlawan,setelah sempat jalan2 sebentar di plaza tunjungan saya segera menuju Tugu Pahlawan.Lumayan jauh jaraknya untuk sampai ke kesana sekitar 2,5km untuk mempersingkat waktu saya putuskan untuk naik becak.Kondisi Tugu Pahlawan lumayan tertata rapih dan bersih di depan pintu masuk kita disambut dengan patung Sukarno - Hatta dengan latar beberapa pilar bergaya klasik dari sebuah bangunan yang sudah roboh terlihat sangat artistik. Setelah keliling seluruh area lalu melihat Kantor Gubernur Jawa Timur, saya bergegas untuk pulang dengan naik bus keterminal Bungurasih.
Tugu Pahlawan


Sukarno Hatta
Sebenarnya sangat inggin sekali mengunjunggi tempat menarik lainnya seperi tugu Sura dan Buaya,monumen Jalesveva Jayamahe atau jembatan Suramadu.Karena keterbatasan waktu kunjungan kali ini cukup sampai disini,mungkin dilain waktu saya akan kembali mengunjungi Kota Surabaya.Kesan utama saya tentang kota Surabaya adalah kota dengan Pedestrian way atau Trotoar terbaik di Indonesia,sangat wajar jika walikotanya mendapat apresiasi dari warga Kota Surabaya dan bahkan masyarakat Indonesia.


Salut Untuk Surabaya


Trotor Dengan Kualitas Dunia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar