Jumat, 30 Mei 2014

Gunung Kawi

Setelah melewati jalan naik turun berkelok kelok akhirnya nyampai juga di desa Wonosari tempat pesarean atau penziaraan Gunung Kawi.Berada di daerah pegunungan saya sempat mengira kalau tempat ini pasti sunyi sepi,dugaan saya ternyata salah tempat ini ternyata cukup ramai mirip kota diatas gunung.

Sempat nyasar saya binggung dimanakah lokasi penziaraan berada ternyata pengunjung harus memarkirkan kendaraanya terlebih dahulu,kemudian kita berjalan kaki sekitar 200 ~300 meter melewati lorong jalan di mana dikanan kirinya kita bisa menemui rumah makan,penginapan,pedagang oleh atau rumah2 penduduk.Sebelum mencapai pintu gerbang penziarahan di kanan kiri berjejer para pedagang bunga yang wajib di beli oleh calon peziarah.
Di depan gerbang aroma mistisnya memang sangat terasa,Disamping kanan ada bangunan dibagian dalamnya seperti kelenteng ada tempat untuk membakar hio sedang disamping kiri sebuah loket pembelian makanan untuk sesajen lengkap dengan harganya konon semakin mahal makanan yang kita sembahkan semakin banyak keberuntungan yang akan kita raih.untuk masuk kelokasi makamnya sendiri tidak dipungut biaya.saya melihat banyak orang dari etnis tionghoa berjiarah kesini padahal orang yang di makamkan disini adalah seorang muslim anak buah dari pangeran Diponegoro.Secara pribadi saya tidak ada niat untuk berjiarah cuma sekedar jalan2 inggin tahu saja,karena image saya tentang gunung kawi adalah tempat pesugihan lumayan serem,jadi dari awal gak ada niat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar